Selama beberapa dekade terakhir, para peneliti telah bekerja untuk mengidentifikasi diet pemulihan energi yang ideal. Kesepakatan para p...
Selama beberapa dekade terakhir, para peneliti telah bekerja untuk mengidentifikasi diet pemulihan energi yang ideal. Kesepakatan para peneliti adalah bahwa setelah latihan yang berkepanjangan, strategi pemulihan ideal adalah camilan tinggi karbohidrat atau makanan yang mengandung beberapa protein. Adapun pertandingan sepak bola, yang sebagian besar merekomendasikan membawa barang-barang pemulihan untuk pertandingan daripada memanfaatkan layanan dari restoran cepat saji. The International Journal of Nutrition dan Metabolisme Latihan baru-baru ini menerbitkan sebuah studi yang pasti untuk membuat kalian menggelengkan kepala. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi makanan cepat saji adalah sebagai efektif dalam pemulihan dari latihan berat, sebagai makanan terdiri dari suplemen olahraga. Penelitian ini menimbulkan pertanyaan, adalah makanan cepat saji makanan pemulihan yang tepat ?
Dalam studi ini, sekelompok pengendara sepeda yang dilakukan selama 90 menit dengan menggunakan jenis latihan interval protokol - berulang interval 2 menit intensitas tinggi bersepeda diikuti oleh 4 menit mengayuh pada intensitas sedang. Subyek kemudian diberi makan segera setelah sesi latihan dan satu lagi di 2 jam ke pemulihan. Empat jam setelah percobaan awal, mereka menyelesaikan trial 20 km. Selama masa pemulihan, para peneliti mengambil sampel darah dan otot kemudian dianalisis mereka untuk glukosa, insulin dan glikogen
Pada satu kunjungan ke laboratorium, para pesepeda makan makanan yang terdiri dari item makanan cepat saji seperti pancake, kentang goreng dan jus jeruk diikuti dengan hamburger, kentang goreng kecil dan soda. Pada kesempatan lain, mereka diberi makan suplemen olahraga yang mengandung Gatorade, selai kacang organik dan Cliff Shot Bloks diikuti oleh PowerBar (bar pemulih energi) dan energy chews.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemulihan dan 20 km waktu pertunjukan percobaan yang sama terlepas dari jenis makanan yang dimakan. Selama pemulihan dan latihan, kadar insulin dan glukosa yang cukup mirip. Juga, pemulihan dan penggantian glikogen otot (sumber bahan bakar utama untuk latihan) tidak berbeda antara kedua diet. Lebih penting lagi, kali selesai time trial adalah 34,1 dan 34,3 menit untuk suplemen olahraga dan makanan cepat saji diet, masing-masing. Kali ini juga mirip dengan praktek percobaan, menunjukkan bahwa kedua diet menghasilkan pemulihan penuh dari sesi 90-menit awal.
Pada pandangan pertama, studi ini menunjukkan bahwa pemain dapat makan makanan diet pemulihan yang terdiri dari makanan cepat saji dan melakukan dengan baik. Artinya, cepat melalui drive-thru adalah sebagai efektif sebagai makanan pemulihan yang terencana dan dipersiapkan dengan baik. Namun, kunci untuk memahami hasil terletak pada komposisi diet. Untuk kedua makanan cepat saji dan olahraga diet suplemen, komposisi makronutrien yang hampir identik. Artinya, jumlah karbohidrat, protein dan lemak adalah serupa. Persentase kalori yang juga, 68% karbohidrat, 8% protein, dan 24% lemak. Nilai-nilai ini berada dalam apa yang paling akan mempertimbangkan makan pemulihan padat yang mengandung karbohidrat terutama, beberapa protein dan lemak terbatas. Pada dasarnya, subyek mengikuti strategi pemulihan yang wajar dalam kedua kasus. Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa waktu hasil uji coba tidak berbeda antara dua kali makan.
Sebuah kantor berita beberapa mengambil studi ini dan tersirat bahwa itu OK untuk pulih dari latihan menggunakan diet makanan cepat saji. Ini jelas bukan apa yang ditunjukkan dalam penelitian ini. Masalah dengan diet makanan cepat saji tidak bahwa makanan berasal dari pembentukan makanan cepat saji. Masalah utama adalah item tertentu yang pemain biasanya pilih. Banyak, jika tidak sebagian besar item pada menu makanan cepat saji tidak dianggap pilihan yang solid layak dimasukkan dalam diet pemulihan. Misalnya, Quarter Pounder McDonalds dengan keju mengandung 43% jika kalori sebagai lemak. Sebuah Burger King Whopper lebih dari 50% lemak. French fries check-in di 40-45% lemak, chicken nugget di 60-65%. Ini isi lemak jauh melebihi apa yang dianjurkan untuk makan pemulihan. Ditambah dengan kandungan lemak tinggi kandungan karbohidrat yang cukup rendah. Makan item ini akan menunda dan mengurangi pemulihan glikogen otot. Akibatnya, kinerja akan terganggu, terutama selama tahap akhir pertandingan.
Hal ini juga penting untuk menunjukkan bahwa komposisi makronutrien item ini baik di luar apa yang harus disertakan dalam, diet sehat normal, sekitar 70% karbohidrat, 10% protein dan 20% lemak. Selain item yang paling cepat saji yang tinggi garam dan pengawet. Dengan demikian, makanan cepat saji setiap hari bukanlah strategi yang bijaksana.
Hal ini penting untuk memahami bahwa tidak semua makanan cepat saji yang sarat dengan lemak. Grilled sandwich ayam (tanpa mayones) umumnya mengandung 20% atau kurang lemak. Turki sub-sandwich juga cukup rendah lemak. McDonalds Fruit & Maple Oatmeal mengandung lemak dan 80% 12% karbohidrat. Ini adalah pilihan yang solid untuk pemulihan atau pra-pertandingan makan. Meskipun bisa sulit untuk menemukan pilihan yang solid di berbagai segi makanan cepat saji, ada banyak tersedia. Tapi kita harus melakukan sedikit pekerjaan rumah, seperti yang dilakukan penulis penelitian.
Dalam posting Twitter, Mark Russell of Northumbria University mencatat bahwa para peneliti harus menambahkan makanan kondisi keseluruhan penelitian. Dia mengangkat titik yang sangat baik, terutama mengingat masalah kesehatan jangka panjang terkait dengan makanan cepat dan konsumsi produk makanan olahan, aditif dan gula halus. Bahkan, kandungan natrium dari makanan diet cepat yang digunakan dalam penelitian ini adalah ~ 50% lebih besar dari makanan suplemen. Diet yang berisi seluruh makanan - buah-buahan segar, sayuran dan daging tanpa lemak, bukan barang-barang yang diproses ditemukan adalah makanan cepat saji dan diet suplemen jelas dasar, diet seumur hidup yang sehat. Seperti pendekatan untuk pemulihan mungkin akan bermanfaat juga.
Pada akhirnya, penelitian ini menekankan bahwa komposisi diet pemulihan adalah kunci untuk kinerja, belum tentu sumber makanan. Dalam jangka pendek, pemilihan makanan yang rendah lemak, tinggi karbohidrat dengan beberapa protein adalah apa yang paling penting untuk pemulihan. Dan beberapa item ini dapat ditemukan di pendirian cepat saji. Tapi kita harus melihat secara dekat apa yang ditawarkan. Saran tetap sama, melewatkan makanan yang digoreng, daging berlemak dan bumbu seperti mayonnaises dan fokus pada sandwich daging tanpa lemak, gilled, dipanggang daging dan roti gandum. Adapun jangka panjang, diet yang solid, membatasi perjalanan ke drive melalui dan memilih makanan utuh, buah-buahan segar dan sayuran dan daging tanpa lemak.
( Sumber : www.scienceofsocceronline.com )
